Seorang bisa saja menangis saat dia tertawa bahagia. Tapi kenapa seorang sulit untuk tersenyum disaat sedang menangis dalam kesedihan?
Month: April 2017
Ulat dan Langit
Seekor ulat takkan terbang tanpa sayapnya
Sayap ulat takkan pernah ada sebelum menjadi kupu
Ulat takkan menjadi kupu tanpa tahap kepompong
Kepompong pun takkan terjadi dalam waktu yang singkat
***
Ibarat aku adalah ulat dan kau langitnya
Aku takkan bisa menggapaimu tanpa adanya tahap kepompong
Aku takkan bisa merasakan keindahanmu tanpa adanya sayap ditubuhku
Untuk itu aku akan berproses menjadi kupu-kupu yang indah
***
Di tengah proses pun aku memiliki banyak resiko
Aku bisa mati karena gagal berkembang
Aku bisa menjadi kupu yang cacat bila tak berevolusi dengan benar
Aku pun bisa menggapaimu ketika sudah menjadi kupu yang sempurna
***
Namun semua proses itupun membutuhkan waktu yang tak singkat
Apakah langit akan menungguku selama itu?
Apakah aku bisa saja terlambat untuk sebuah perubahan?
Bisakah aku mempercayai bahwa langit akan terus menungguku?
Menahan Tekanan
Selalu ada kata yang tak pernah terucap
Selalu ada perasaan yang terpendam
Selalu ada air mata dalam kegelapan
***
Jika kau bertanya apakah aku bahagia, aku akan menjawab iya
Tapi tolong jangan tatap air mataku
Lihatlah saja senyum dibibirku
***
Ternyata kau benar, menahan semua sendirian begitu berat
Kenapa saat itu aku sama sekali tak mengerti?
Berjalan dan berusaha menembus awan, itulah yang kulakukan
Kesia-siaan yang kuperjuangkan
***
Aku memang belum pantas
Bahkan takkan pernah pantas
Apakah aku hanya perlu melepasmu?
Bisakah aku hanya pergi dari dunia ini?
***
Berbahagialah bersamanya yang akan membuatmu nyaman 😀